Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront Securities Indonesia mengemukakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari Jumat (26 Agustus 2016) ditutup melemah ke 5.438,83.
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan secara mingguan IHSG mengalami pelemahan sebanyak 0,42% dari penutupan minggu lalu.
Apabila diperhatikan dari penutupan harian, Jumat ini ditutup dengan pelemahan sebanyak - 15.29 poin dari penutupan hari sebelumnya yang menguat.
Penutupan minggu keempat bulan Agustus tahun 2016 ini bergerak melemah.
Di awal perdagangan sepekan, IHSG dibuka melemah di level 5425.90. Melanjutkan pelemahan pada penutupan pekan sebelumnya.
Pada hari kedua IHSG melemah cukup signifikan hingga mencapai level support di 5.351, yang merupakan level terendah pekan ini). Namun pada penutupan harian di hari kedua, rebound tipis.
Hari ketiga, IHSG melemah tipis.
Hari keempat menguat kembali, dilanjutkan pada hari kelima. Namun hanya mencapai level 5456.48, yang merupakan level tertinggi pekan ini. Lalu kemudian IHSG ditutup di level 5438.83.
Dia mengemukakan level tertinggi baru sepanjang tahun 2016 masih berada di level 5476.12, yang dicapai pada perdagangan 9 agustus 2016), yang akan dicoba dilewati pada pekan depan.
“Pekan depan diperkirakan IHSG akan menguat moderat disertai koreksi tipis, dikarenakan tidak membentuk level tertinggi baru sepanjang tahun,” kata Octavianus dalam riset mingguannya.
Level support terdekat berada di level 5.340.
“Perhatikan gap yang terlihat di pekan ini dan di pekan-pekan sebelumnya,”kata Octavianus.
Level koreksi wajar dengan maksimum terbawah berada di level 5280.
Dikemukakan indeks bergerak pada indikator bollinger band menandakan koreksi masih dapat terjadi.
Apabla level gap tidak dilewati maka melihat posisi overbought akan terjadi kembali dan IHSG akan terkoreksi tipis, dimana penguatan jangka panjang akan dihiasi dengan koreksi wajar dan membentuk pola penguatan yang tidak terlalu cepat secara mid-termapabila ingin menguat