Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (19/8/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- Pembangunan LRT ADHI mencapai 10%
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memberikan gambaran terkait perkembangan fisik proyek kereta api ringan alias light rail transit (LRT) koridor Cibubur-Cawang. Proses proyek transportasi dengan panjang lintasan mencapai 14,3 km tersebut telah mencapai 10% dan akan dilengkapi dengan sejumlah stasiun, tersebar mulai dari Cawang sampai dengan Cibubur. Koridor LRT Cibubur-Cawang sendiri merupakan bagian dari pekerjaan tahap pertama proyek LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi. Bersama koridor Cibubur-Cawang, tengah dikerjakan juga koridor Bekasi-Timur Cawang sepanjang 18,3 km dan Cawang Dukuh Atas sepanjang 10,5 km. Tiga koridor yang dikerjakan ADHI ini ditargetkan selesai pada tahun 2018 mendatang.
- Anak usaha EMDE dapat pinjaman Rp390 miliar
Anak usaha PT Megapolitan Development Tbk (EMDE), yakni PT Mega Pasanggarahan Indah, telah menerima fasilitas pinjaman perbankan. Pinjaman diraih dari PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebesar Rp390 miliar. Pinjaman ini akan digunakan Mega Pasanggrahan Indah untuk melakukan pengembangan Cinere Terrace Suites. Pembiayaan ini akan mendukung kelancaran penyelesaian pengembagan Cinere Suites. Kredit yang diterima tersebut terdiri dari kredit konstruksi Rp300 miliar dan kredit investasi Rp90 miliar.
- Anak usaha KREN kerja sama dengan BMRI
PT Digital Artha Media (DAM), anak usaha PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) mengumumkan pengintegrasian Mandiri e-cash ke dalam Grab, aplikasi ride-sharing. Kemitraan strategis ini mendapat dukungan penuh dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), bank dengan aset terbesar di Indonesia, yang juga merupakan salah satu dari pemegang saham DAM. Mandiri e-cash akan menjadi suatu alternatif pembayaran non-tunai bagi para penumpang Grab yang tidak memiliki akses terhadap kartu kredit, serta memungkinkan mitra pengemudi untuk memanajemen saldo dari akun Grab mereka dengan cara yang lebih nyaman.
- SSIA Cari Mitra Strategis Kembangkan Kawasan Terpadu
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) tengah mencari mitra strategis untuk mengerjakan proyek pembangunan komplek perkantoran, apartemen, dan hotel senilai Rp5,5 triliun. Sesuai rencana, pembangunan tahap pertama akan dilakukan pada 2017 dengan nilai investasi mencapai Rp1,5 triliun. Selanjutnya, perseroan akan membangun proyek tahap kedua dengan perkiraan nilai proyek sebesar Rp4 triliun. Sebesar 70% dari total bangunan merupakan gedung perkantoran. Dengan bermitra, SSIA akan menjadi pemegang saham mayoritas.
- BABP belum dapat target akuisisi bank karena kendala harga
PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) hingga kini belum mendapatkan pasangan untuk diakuisisi karena terkendala masalah harga yang pas. Calon mitra punya kepentingan untuk mendapatkan harga yang tinggi. Harga yang ditawarkan berkisar 4x PBV perbankan. BABP mengklaim sudah menyiapkan sejumlah rencana kerja ketika berhasil menjaring partner akuisisi. Salah satunya melalui akuisisi diharapkan upaya naik kelas ke BUKU III. Perseroan memperkirakan pada tahun 2019 atau 2020 aset perseroan sudah naik menjadi Rp30 triliun–Rp40 triliun dan modal Rp5 triliun melalui jalan organik maupun anorganik.
- PTBA berharap kepastian PLTU Sumsel 8 pada bulan depan
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) berharap mendapatkan kepastian rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang Sumsel 8 pada bulan depan. Apalagi perusahaan ini sudah membahas secara intensif proyek tersebut dengan PLN. Hingga pertengahan bulan ini, rencana pembangunan PLTU berkapasitas 2x620 megawatt (MW) itu sudah sampai tahap final. Perkiraan dana investasi PLTU Sumsel 8 mencapai sekitar USD 1,6 miliar. PTBA siap memenuhi USD 1,2 miliar di antaranya dari pinjaman The Export Import Bank of China yang didapat sejak Maret tahun lalu