Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FIRST ASIA: Akhir Pekan Ceria, IHSG Ucapkan Selamat Datang BI 7 Day Repo Rate

First Asia Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Jumat (19/8/2016) berada di kisaran support 5.430 dan resisten 5.530
IHSG tunggu suku bunga acuan baru BI yang dirilis hari ini./.Bisnis-Nurul Hidayat
IHSG tunggu suku bunga acuan baru BI yang dirilis hari ini./.Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA- First Asia Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Jumat (19/8/2016) berada di kisaran support 5.430 dan resisten 5.530.

Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan kondusifnya pasar saham global, kenaikan harga komoditas, dan derasnya arus dana asing yang masuk, IHSG pada perdagangan akhir pekan ini akan berpeluang menembus level 5.500.

Dia memprediksi saham sektoral yang berbasiskan komoditas dan yang sensitif interest rate berpeluang melanjutkan penguatannya.

“Hari ini pasar juga akan merespon positif mulai diterapkannya kebijakan suku bunga acuan baru yakni BI 7-day repo rate menggantikan BI Rate yang lebih mewakili tingkat bunga pasar uang yang diharapkan bisa menurunkan suku bunga perbankan,” kata David dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (19/6/2016).

Dia mengemukakan akumulasi beli pemodal kembali berlanjut pada perdagangan kemarin. Pembelian bersih asing kemarin mencapai Rp1,4 triliun. Nilai transaksi di pasar reguler melonjak mencapai Rp8,7 triliun.

Derasnya arus dana asing yang masuk ke pasar saham menjadi katalis pergerakan bullish pasar saham. IHSG berhasil tutup naik 89,604 poin atau 1,7% di 5461,450, yang merupakan posisi penutupan IHSG tertinggi sejak 21 April 2015.

Dari domestik, ujarnya, sentimen pasar ditopang respons positif atas penyampaian nota keuangan RAPBN 2017 di depan parlemen tanggal 16 Agustus 2016, dan rencana pemerintah menurunkan pajak penghasilan badan dari 25% menjadi 17%.

Dari eksternal, tambah dia, tren pasar saham global dan kawasan juga bergerak bullish ditopang redahnya ekspektasi kenaikan tingkat bunga AS tahun ini. Sehingga memicu kembali penguatan harga sejumlah komoditas seperti energi dan logam dan melemahnya dolar AS.

“Bursa global tadi malam melanjutkan tren bullish. Ekspektasi tertundanya kenaikan tingkat bunga di AS mendorong reli sejumlah harga komoditas dan aset berisiko lainnya,” kata David.

Indeks Eurostoxx di Uni Eropa naik 0,5% di 2935,30. Di Wall Street indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,13% dan 0,22% di 18597,70 dan 2187,02. Indeks Nasdaq naik 0,22% di 5240,15. Harga minyak mentah tadi malam memasuki tren bullish, naik 3% di USD48,22/barel.

“Sejumlah harga komoditas logam seperti emas, nikel, tembaga, dan perak juga berhasil menguat,” kata David.

First Asia Capital mengemukakan saham pilihan pada perdagangan hari ini adalah:

ASII 8100-8500 TB, SL 7900

TLKM 4130-4350 Buy, SL 4000

BBNI 5650-6000 Buy, SL 5450

INDF 8150-8700 Buy, SL 7500

INCO 2700-3000 TB, SL 2550

TINS 840-910 Buy, SL 790

PGAS 3050-3250 Buy, SL 2900

LSIP 1560-1650 TB, SL 1540

GGRM 66000-70000 Buy, SL 64500

WTON 950-1005 TB, SL 950

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper