Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasa pada perdagangan hari ini, Kamis (18/8/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- Taspen siap tempatkan dana di anak usaha WSKT
PT Taspen (Persero) siap menempatkan dana pada PT Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), sebagai bentuk investasi langsung perusahaan pada sektor infrastruktur. Persiapan investasi di Waskita Toll Road sudah selesai, tinggal menunggu hasil uji tuntas yang dilakukan oleh WSKT. Bersamaan penantian hasil uji tuntas tersebut, Taspen juga segera meminta persetujuan pemegang saham untuk menempatkan investasi langsung di Waskita Toll Road. Keinginan Taspen masuk anak usaha WSKT karena perusahaan ini memiliki prospek bisnis jangka panjang membangun infrastruktur jalan Trans Jawa
Investasi langsung itu bagian dari strategi perusahaan dalam mengelola dan menempatkan dana investasi
- JPFA dapat dana US$80 juta dari KKR
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) meraih modal US$80 juta dari firma investasi Kohlberg Kravis Roberts & Co (KKR). Investasi itu akan digunakan perusahaan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan keamanan produk makanan di Indonesia sekaligus memenuhi permintaan pasar atas unggas dan protein yang terus meningkat. Ada pun terkait kerja sama dengan KKR, firma tersebut merupakan mitra strategis untuk pengembangan bisnis karena rekam jejak dan pengalaman investasinya.
- SRAJ tetapkan harga rights issue Rp280/saham
PT Sejahterraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) menetapkan harga saham rights issue sebesar Rp280 per lembar dimana saham yang akan dikeluarkan dalam penawaran Umum Terbatas II sebanyak 5.353.655.729 lembar. Total dana yang bisa diraih sebesar Rp1.499.023.604.120. Setiap pemegang tiga saham yang namanya tercatat hingga 6 Oktober 2016 berhak atas 2 HMETD dimana 1 HMETD berhak atas 1 saham baru.
PT Surya Cipta Inti Cemerlang selaku pemegang saham utama telah menyatakan kesanggupan untuk mengambil sebesar 2.879.685.897 saham yang menjadi haknya. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 3 dan 4 Oktober 2016 dan di pasar tunai 6 dan 7 Oktober 2016 dengan masa perdagangan 10-17 Oktober 2016.
- IIKP tambah modal ke anak usaha
PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) melalui anak perusahaan yaitu PT Bahari Istana Alkausar telah melakukan kesepakatan dengan para pemegang saham PT Prima Cakrawala Abadi (PCA) pada 12 Agustus 2016. Dalam kesepakatan tersebut bermaksud untuk melakukan penambahan setoran modal sebesar Rp9.286.000.000 kepada PCA. Dengan dilakukan setoran tersebut, maka perseroan akan menguasai PCA sebesar 65%. Dana untuk setoran modal tersebut didapatkan dari pinjaman atas entitas pengendali perseroan yaitu PT Maxima Agro Industri. PCA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan daging rajungan.
- MITI turunkan akuisisi benakat oil menjadi 23,4%
PT Mitra Investindo Tbk (MITI) tidak melanjutkan rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (private placement). Hal itu terkait keputusan perseroan untuk menurunkan besaran akuisisi saham PT Benakat Oil dari 80% menjadi 23,4% dan pendanaan dari akuisisi saham tersebut sepenuhnya dapat dipenuh dari kas internal perseroan. Seperti diketahui perseroan berencana melakukan akuisisi ini sejak tahun 2015 lalu. Benakat oil adalah anak usaha PT Benakat Integra Tbk (BIPI).
- JSMR investasi Rp5 triliun untuk Jalan Tol Manado-Bitung
PT Jasamarga (JSMR) melakukan investasi sebesar Rp5 triliun untuk membangun jalan tol Manado-Bitung yang saat ini dalam proses pembebasan lahan. Perseroan masih menunggu pembebasan lahan, dan berupaya di akhir tahun sudah mulai jalan. Jalan tol Manado-Bitung dengan panjang 39 kilometer. Sementara dari 0-14 kilometer akan dikerjakan langsung oleh pemerintah dengan anggaran dari APBN. Sedangkan 14-39 kilometer akan dikerjakan langsung oleh JSMR dengan investasi sebesar Rp5 triliun. Pemerintah pusat menginginkan jalan tol Manado-Bitung selesai di tahun 2018