Bisnis.com, JAKARTA— PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan Kamis (11/8/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah menikmati kembalinya sentimen pelemahan dolar AS di pasar global bersama dengan mayoritas kurs di Asia. Imbal hasil SUN juga turun walaupun IHSG melanjutkan koreksinya hingga Rabu sore.
Menurutnya, di tengah euforia tax amnesty, optimisme dari pasar keuangan domestik mampu bertahan setelah pemerintah melemparkan wacana untuk memangkas PPh badan untuk menstimulus pertumbuhan.
“Rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya hari ini. Fokus akan perlahan beralih ke data perdagangan Juli 2016 yang datang Jumat besok serta keputusan BI rate minggu depan,” katanya dalam riset, Kamis (11/8/2016).
Pada sisi lain, imbal hasil global terus turun. Hal itu tidak hanya menekankan prospek pertumbuhan global yang masih buruk sehingga bank sentral masih akan terus melonggarkan likuiditas tetapi juga memperingatkan the Fed bahwa kenaikan FFR target masih akan sulit terjadi.
Menurutnya, hal tersebut dipertegas oleh penguatan indeks dolar AS yang terkoreksi malam tadi. Sementara itu, menjelang pertemuan OPEC September 2016, harga minyak kembali terkoreksi setelah data pasokan minyak AS dilaporkan naik.