Bisnis.com, JAKARTA— PT MNC Securities memperkirakan harga surat utang negara (SUN) masih bergerak terbatas seiring minimnya katalis dari dalam dan luar negeri.
Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan hal tersebut diperkirakan akan turut berpengaruh terhadap volume perdagangan yang tidak begitu besar. Pelaku pasar diperkirakan akan menantikan data neraca pembayaran kuartal II/2016 yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada hari Jumat (12/8/2016).
“Secara teknikal, harga SUN masih berada pada area konsolidasi, sehingga kami perkirakan harga SUN masih berada pada rentang perubahan yang terbatas dan bergerak dengan arah pergerakan harga yang cenderung mendatar (sideways),” katanya dalam riset, Rabu (10/8/2016).
Hingga akhir tahun pihaknya masih optimistis tingkat imbal hasil masih akan cenderung beregrak turun, sehingga kami pihaknya merekomendasikan beli terhadap SUN dengan pilihan diantaranya adalah seri FR0071, FR0052, FR0073, FR0054, FR0058, FR0065, FR0072, FR0045 dan FR0067.
Sementara itu dari perdagangan surat utang global, imbal hasilnya ditutup dengan kecenderungan mengalami penurunan. Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 1,5419% dari posisi penutupan sebelumnya di 1,593% setelah pemerintah mengadakan lelang penjualan US Treasury bertenor 3 tahun sebesar US$24 miliar dengan tingkat imbal hasil sebesar 0,85%.
Adapun imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama juga ditutup turun pada level -0,087% dari posisi penutupan sebelumnya di -0,067%. Imbal hasil surat utang Jepang ditutup turun pada posisi -0,085% dari penutupan sebelumnya sebesar -0,054%.