Bisnis.com, JAKARTA - Penguatan harga emas Comex terpantau berlanjut pada perdagangan hari ini, Jumat (29/7/2016).
Harga emas Comex kontrak Desember, hari ini dibuka dengan kenaikan 0,11% atau 1,50 poin ke US$1.342,70 per ounce.
Kemudian pada pukul 07.36 WIB, harga emas menguat 0,23% atau 3,10 poin ke US$1.344,30.
Pada perdagangan sebelumnya (Kamis, 28/7/2016), emas Comex ditutup juga dengan penguatan 0,50% atau 6,70 poin ke US$1.341,20 per ounce terdorong oleh pelemahan dolar AS.
Sementara itu, Bloomberg Dollar Index yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,17% atau 0,169 poin ke level 96,570 pada pukul 07.36 WIB.
Bagaimana pergerakan emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.
Pergerakan harga emas Comex kontrak Desember menguat 0,19% atau 2,60 poin ke US$1.343,80 per ounce pada perdagangan pagi ini, Jumat (29/7/2016).
Harga buyback (beli kembali) Antam dipatok turun Rp1.000 ke level Rp554.000 per gram.
Harga jual emas batangan ritel di Jakarta stagnan pada perdagangan Jumat (29/7/2016) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk.
Daftar harga emas BUMN tambang yang dirilis pada pukul 09.15 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok pada level Rp565.600-Rp605.000. Level harga Rp565.600 untuk penjualan emas batangan berukuran 500 gram, sedangkan Rp605.000 untuk emas berukuran 1 gram.
Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis atau Jumat pagi WIB, setelah pasar merespons putusan bank sentral Amerika Serikay yang tidak menaikkan Fed Rate.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$6,7 atau 0,50%, menjadi menetap di US$1.341,20 dolar AS per ounce.
Emas mendapat dukungan karena pertemuan FOMC tidak meningkatkan suku bunga AS. Namun paar meyakini masih terbuka kemungkinan Fed menaikkan suku bunganya pada tahun ini.
Emas juga mendapat dukungan setelah laporan yang dirilis pada Kamis oleh AS Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran meningkat 266.000 pada minggu yang berakhir 23 Juli. Analis mencatat bahwa angka ini lebih buruk dari perkiraan dan mendorong investor ke emas sebagai aset safe haven.
Logam mulia mendapat dukungan tambahan karena indeks dolar AS turun 0,32% menjadi 96,739 pada penutupan perdadagangan Kamis atau Jumat pagi WIB.
Pasar logam mulai menunggu rilis laporan produk domestik bruto pada Jumat dan akan melihat laporan itu untuk petunjuk prospek ekonomi jangka panjang bagi AS.