Bisnis.com, JAKARTA— PT Samuel Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/7/2016) digerakkan oleh faktor domestik, yakni laporan keuangan emiten dan kepastian perombakan kabinet.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan pagi ini, bursa Asia dibuka mixed dengan bursa Jepang menguat sekitar 1% mengantisipasi stimulus dari BoJ dalam meeting besok yang membawa nilai tukar Yen kembali melemah.
Adapun, rupiah dibuka menguat ke level Rp13.130 per dolar AS. IHSG hari ini diperkirakan akan lebih digerakkan oleh sentimen dari domestik dengan terutama memfaktorkan rilis kinerja beberapa emiten seperti BMRI yang jauh di bawah ekspektasi.
“Pasar juga akan wait and see menunggu kepastian reshuffle kabinet yang akan diumumkan siang ini,” papar riset tersebut, Rabu (27/7/2016).
Sementara itu, bursa global bergerak mixed dengan kecenderungan menguat tipis semalam seiring belum adanya sentimen signifikan yang dapat menggerakkan pasar. Pasar lebih memilih wait and see menantikan langkah The Fed menentukan Fed rate di meeting besok.
Sementara harga minyak kembali melemah semalam ke level US$42,9/barel yang diikuti oleh koreksi di harga metal dunia dengan Nickel -1,2% dan Timah -0,6%. ETF Indonesia di bursa AS menguat cukup signifikan 0,8% semalam.
Highlights hari ini:
- BMRI : Kenaikan NPL menurunkan laba bersih
- UNVR : Laba bersih 1H16 naik 13% yoy
- AKRA : Kinerja 1H16 in-line dengan ekspektasi
- AUTO : Laba bersih 1H16 flat
- Plantation : Meningkatnya ekspor Malaysia