Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga tembaga kontrak September 2016 terpantau berbalik menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (15/7/2016), menyusul rilis data pertumbuhan ekonomi China yang stabil dan melebihi ekspektasi.
Harga komoditas logam industri tersebut berbalik menguat 0,11% atau 0,25 poin ke US$224,55 per pound pada pukul 13.45 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,22% atau 0,50 poin ke posisi US$223,80 per pound.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, produk domestik bruto (PDB) China pada kuartal kedua naik 6,7% dibandingkan setahun sebelumnya. Angka tersebut mendekati prediksi sebesar 6,6% oleh sejumlah ekonom dalam survey Bloomberg serta target pertumbuhan pemerintah di angka minimal 6,5% untuk setahun penuh.
Sementara produksi industri China, sebagai negara pengguna terbesar untuk komoditas tersebut, menanjak 6,2% pada Juni dibanding setahun sebelumnya, setelah mencapai 6% pada Mei serta melampaui estimasi ekonom dengan 5,9%.
Pada perdagangan kemarin (14/7/2016), harga tembaga ditutup dengan penguatan 0,13% atau 0,30 poin ke US$224,30 per pound di tengah ekspektasi atas langkah para pembuat kebijakan di seluruh dunia untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang akan meningkatkan permintaan bagi logam.
Pergerakan tembaga di Comex (Commodity Exchange) untuk kontrak September 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
15/7/2016 (Pk. 13.45 WIB) | 224,55 | +0,11% |
14/7/2016 | 224,30 | +0,13% |
13/7/2016 | 224,00 | +1,22% |
12/7/2016 | 221,30 | +3,05% |
11/7/2016 | 214,75 | +1,34% |
Sumber: Bloomberg