Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga tembaga kontrak September 2016 terpantau naik melesat pada perdagangan hari ini, Selasa (12/7/2016), ditopang prospek stimulus di Jepang dan laporan peningkatan data tenaga kerja AS yang lebih baik dari prediksi.
Harga komoditas logam industri tersebut melesat 1,33% atau 2,85 poin ke US$217,60 per pound pada pukul 14.45 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,02% atau 0,05 poin ke posisi US$214,70 per pound.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, peningkatan prospek untuk stimulus di Jepang serta laporan data tenaga kerja AS di atas prediksi telah meredakan kekhawatiran akan perekonomian AS serta mengangkat prospek permintaan komoditas.
Di sisi lain, kemenangan partai berkuasa Perdana Menteri Shinzo Abe di Jepang akhir pekan lalu meningkatkan spekulasi bahwa pemerintah akan memacu pertumbuhan melalui rencana baru.
“Ada potensi penambahan stimulus di Jepang, sementara laporan payroll membaik, yang memberikan isyarat lebih bagus bahwa segala hal tidak berantakan. Hal itu menambah sedikit dalam penawaran dan mempengaruhi logam dasar,” kata Mike Dragosits, ahli strategi komoditas senior TD Securities.
Pada perdagangan kemarin (11/6/2016), harga tembaga ditutup dengan penguatan signifikan 1,34% atau 2,85 poin ke US$214,75 per pound.
Pergerakan tembaga di Comex (Commodity Exchange) untuk kontrak September 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
12/7/2016 (Pk 14.45 WIB) | 217,60 | +1,33% |
11/7/2016 | 214,75 | +1,34% |
8/7/2016 | 211,90 | -0,21% |
7/7/2016 | 212,35 | -1,39% |
Sumber: Bloomberg