Bisnis.com, JAKARTA- Tidak terduga ternyata hasil perhitungan suara referendum Inggris di Uni Eropa memenangkan Brexit.
Telegraph pada pk. 07.30 atau pk. 13.30 WIB menyebutkan yang menginginkan Inggris tetap di Uni Eropa sebesar 48,1%, dan yang keluar UE 51,9%.
Pada saat sama, rupiah atas dolar Amerika Serikat melemah 115 poin atau 0,87% ke Rp13363, yaitu pk. 14.45 WIB.
“Kita akan mencermati dampak (Brexit) sampai dengan hari Senin,” kata Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri saat dihubungi Bisnis hari ini, Jumat (24/6/2016).
Dia mengatakan kemungkinan dampak Brexit bukan menjadi sentimen sesaat bagi pasar uang.
“Bukan syok sesaat, karena fundamental ekonomi berubah,” kata Hans Kwee.
Dia memprediksi fundamental ekonomi Inggris dan Eropa akan sama-sama melemah. Karena akan ada pengenaan biaya masuk, dan pembatasan transaksi. “Kedua negara melambat.”
Keterlambatan ekonomi Eropa diyakini akan berimbas pada ekonomiAS dan China, yang menjadi mitra utama dagang Indonesia.
Pada akhirnya Indonesia terkena imbas Brexit.