Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga tembaga kontrak September 2016 terpantau stabil dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (22/6/2016) di tengah meningkatnya kewaspadaan pasar memasuki hari terakhir kampanye Inggris yang menentukan apakah Inggris akan keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Harga komoditas logam tersebut menguat 0,47% atau 1 poin ke US$212,80 per pound pada pukul 13.53 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,40% di posisi 212,65.
Penguatan harga tembaga juga didukung oleh melemahnya pergerakan dolar AS setelah Ketua Dewan Gubernur Janet Yellen kemarin menyatakan bahwa kemampuan bank sentral AS tersebut untuk menaikkan tingkat suku bunga tahun ini mungkin bergantung pada kenaikan data ketenagakerjaan.
Kenaikan pada data tersebut dapat meyakinkan para pembuat kebijakan bahwa ekonomi AS tidak sedang terhuyung-huyung.
Indeks dolar AS yang memantau pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,14% atau 0,127 poin ke level 93,890 pada pukul 13.53 WIB setelah dibuka di posisi 94,062.
Pada perdagangan Selasa (21/6/2016), harga tembaga ditutup dengan kenaikan signifikan sebesar 1% atau 2,10 poin ke posisi 211,80.
Pergerakan tembaga di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
22/6/2016 (Pk. 13.53 WIB) | 212,80 | +0,47% |
21/6/2016 | 211,80 | +1,00% |
20/6/2016 | 209,30 | +2,05% |
17/6/2016 | 205,10 | +0,15% |
16/6/2016 | 204,80 | -2,06% |
Sumber: Bloomberg