Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah emiten menjadi perhatian pasar.
Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia dalm risetnya yang diterima hari ini, Jumat (17/6/2016), mengemukakan aksi emiten tersebut adalah:
- DPNS akan bagi dividen Rp5/saham
PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) akan membagikan dividen sebesar Rp 1,66 miliar kepada pemegang saham. Rencana pembagian dividen tersebut telah disetujui oleh pemegang saham perusahaan. Adapun dividen per saham yang telah disepakati Rp 5 per saham. Selain dividen, laba bersih juga akan dialokasikan untuk dana cadangan. Dan sisanya, untuk laba ditahan, untuk memperkuat permodalan DPNS. Pendapatan perseroan pada tahun 2015 mencapai Rp 118,48 miliar atau turun jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya mencapai Rp 132,78 miliar. Hal itu disebabkan oleh penurunan permintaan volume glue dan adanya penyesuaian penurunan harga jual
- KREN akan perluas portofolio kepemilikan di perusahaan startup
Setelah resmi melakukan partisipasi kepemilikan sebesar 20% pada Nurbaya Initiative (NI), PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) akan melakukan hal serupa pada dua perusahaan startup lagi dalam waktu dekat ini. Perseroan melalui anak usaha yakni PT Kresna Usaha Kreatif (KUK) akan agresif untuk memperluas portofolio perusahaan yang bergerak di bisnis digital melalui partisipasi kepemilikan. Perseroan sangat selektif dalam melakukan aksi partisipasi kepemilikan. Karena KREN hanya akan berinvestasi di startups yang telah mengamankan basis pelanggan kuat. KREN biasanya melakukan partisipasi sekitar 10% hingga 35% di dalam perusahaan tersebut.
- ADES optimis capai pertumbuhan penjualan dan laba
PT Akasha Wira International Tbk (ADES) berharap membukukan penjualan dan laba bersih pada tahun ini melebihi target. Keyakinan ini sejalan dengan pencapaian kinerja per kuartal I lalu. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, ADES sudah memperoleh penjualan Rp 203,04 miliar atau hampir setengah dari penjualan di sepanjang 2015 yang sebesar Rp 669,72 miliar. Perseroan pun sudah menyiapkan beberapa strategi. perseroan akan meningkatkan efisiensi, meluncurkan produk baru, perluasan produk Pureal, dan menambah lini produksi sambil meningkatkan utilisasi.
- Cum stock split IMPC 1:10 pada 21 Juni
PT Impack Pratama Tbk (IMPC) mulai memperdagangkan nominal saham baru di pasar reguler/negosiasi pada 22 Juni 2016. Sedangkan perdagangan di pasar tunai baru dilakukan pada 27 Juni 2016. Perusahaan ini akan melakukan pemecahan nominal saham dari Rp100 menjadi Rp10 atau 1:10. Pemegang saham perseroan sudah menyetujui pemegang saham perseroan dalam RUPS Luar Biasa pada 27 Mei 2016.
- SHIP akan akuisisi PT Suasa Benua Sukses
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) akan mengakuisisi saham PT Suasa Benua Sukses (SBS) melalui penyertaan 50,84% saham. Proses akuisisi tersebut akan direalisasikan pada akhir bulan ini. Transaksi akuisisi tersebut menggunakan dana dari hasil initial public offering (IPO) yang telah dilakukan perseroan. Adapun dana hasil IPO yang diperkirakan mencapai Rp70 miliar ini, sekitar 97%-nya akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan yang bergerak dibidang perminyakan tersebut. Diperkirakan, setelah proses akuisisi selesai maka aset SHIP akan meningkat cukup tinggi, diperkirakan mencapai 125%. Pendapatan usaha juga diperkirakan akan naik 53%.
- TRIO kembali dapat perpanjangan masa restrukturisasi utang
PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) kembali mendapatkan perpanjangan masa restrukturisasi utang selama 45 hari. Debitur kembali meminta perpanjangan guna melakukan revisi proposal perdamaian. Dalam rapat kreditur terdapat dua usulan waktu perpanjangan yakni 45 hari dan 60 hari. Sebelumnya, TRIO telah mendapatkan dua kali perpanjangan PKPU tetap masing-masing selama 60 hari