Bisnis.com, JAKARTA- Badan Pusat Statistik mengungkapkan total ekspor Indonesia pada Mei 2016 mencapai US$11,51 miliar.
Tumbuh 0,31% mom namun turun 9,75% yoy. Untuk periode Januari-Mei 2016, ekspor mengalami penurunan 12,82% yoy.
Sementara itu impor turun 13,44% yoy.
Dengan hasil tersebut, surplus perdagangan Indonesia pada Mei 2016 tercatat sebesar US$ 0,38 miliar, di bawah ekspektasi konsensus yang sebesar US$0,72 miliar atau turun 43,29% mom.
Defisit migas meningkat 51,12% mom menjadi US$0,71 miliar, namun surplus nonmigas yang turun 4,09% menjadi US$1,09 miliar. Surplus perdagangan Januari-Mei 2016 turun 10,85% yoy.
HP Financials mengemukakan pemerintah melakukan peningkatan impor nonmigas menjelang Ramadan dan Idul Fitri (Juni dan Juli), sebagai upaya meredam inflasi.
“Pengumuman BI Rate akan dipublikasi hari ini, mayoritas consensus memperkirakan BI akan mempertahankan tingkat suku bunga pada level 6.75%,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (16/6/2016).