Bisnis.com, JAKARTA— PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menambah jumlah Galeri Investasi BEI di berbagai perguruan tinggi demi memperluas literasi pasar modal masyarakat Indonesia. BEI menargetkan hingga akhir tahun ini jumlah Galeri Investasi bisa sampai 250 lokasi.
Adapun, sepanjang tahun ini, BEI telah meresmikan 45 Galeri Investasi BEI baru sehingga jumlah Galeri Investasi BEI telah mencapai 200 lokasi dari Sabang hingga Merauke.
Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan, mengatakan melalui pendirian Galeri Investasi BEI diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran bagi kalangan akademisi dalam mempraktikkan teori yang sudah diperoleh di perkuliahan dan mendukung kegiatan penelitian bagi seluruh civitas akademika. Selain itu, melalui Galeri Investasi BEI diharapkan akan semakin mendekatkan pasar modal dengan masyarakat.
Sejalan dengan tujuan BEI untuk memperluas inklusivitas pasar modal, pendirian Galeri Investasi BEI tidak saja di perguruan tinggi yang ada di kota-kota besar di Indonesia namun juga diresmikan di perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
“Sehingga pada akhirnya dapat mendukung salah satu tujuan BEI dalam meningkatkan jumlah investor dan jumlah pelaku pasar modal Indonesia,” ujar Nicky dalam keterangan resmi dikutip hari ini, Rabu (15/6/2016).
Menurut Nicky, salah satu alasan BEI begitu gencar membuka Galeri Investasi BEI adalah semakin timbulnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi, serta meningkatnya minat masyarakat Indonesia dalam memahami pasar modal Indonesia.
Alhasil, BEI berhasil meningkatkan jumlah pembukaan Galeri Investasi BEI menjadi 45 Galeri Investasi BEI hanya dalam waktu setengah tahun ini jika dibandingkan pembukaan 38 Galeri Investasi BEI selama 2015 silam.
“Kami menargetkan sampai dengan akhir 2016 jumlah Galeri Investasi BEI akan ada di 250 perguruan tinggi di seluruh Indonesia,” kata Nicky.