Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah melakukan lelang 5 seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk hari ini. Lalu bagaimana prediksi imbal hasilnya?
Dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dijelaskan bahwa pemerintah akan melakukan lelang sukuk negara seri SPN-S 01122016, seri PBS006, seri PBS009, seri PBS011, dan seri PBS012 hari ini dengan target indikatif Rp4 triliun.
Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan berdasarkan kondisi pasar SBSN menjelang pelaksanaan lelang, maka diperkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan adalah sebagai berikut :
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 01122016 berkisar antara 6,06250% - 6,15625%
- Project Based Sukuk seri PBS006 berkisar antara 7,56250% - 7,65625%
- Project Based Sukuk seri PBS009 berkisar antara 7,31250% - 7,40625%
- Project Based Sukuk seri PBS011 berkisar antara 7,71875% - 7,81250%
- Project Based Sukuk seri PBS012 berkisar antara 8,09375% - 8,18750%
“Kami perkirakan penawaran yang masuk berkisar antara Rp10 triliun-Rp15 triliun,” kata Made dalam risetnya, Selasa (14/6/2016).
Lelang dibuka hari Selasa tanggal 14 Juni 2016 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2016 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Adapun perincian dari 5 seri sukuk yang dilelang adalah, seri SPN-S 01122016 ditawarkan dengan imbalan diskonto dan akan jatuh tempo pada 1 Desember 2016. Untuk PBS006 yang jatuh tempo pada 15 September 2020 ditawarkan dengan imbalan 8,25%
Kemudian, untuk PBS009 imbalan yang ditawarkan 7,75% dengan tanggal jatuh tempo pada 25 Januari 2018. PBS011 jatuh tempo pada 15 Agustus 2023 dengan tingkat imbalan yang ditawarkan 8,75%. Terakhir seri PBS012 yang jatuh tempo pada 15 November 2031 dengan tingkat imbalan 8,875%.