Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah balada FOMC meeting, Indomitra Securities merekomendasikan hold untuk semua seri obligasi pada perdagangan Senin (13/6/2016).
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities mengatakan di tengah balada FOMC meeting pekan ini, para pelaku pasar dan investor menanti keputusan FOMC meeting, meskipun secara kemungkinan kecil untuk fed fund rate dinaikkan.
Pagi ini, pasar obligasi di buka melemah dengan potensi melemah terbatas, didorong oleh tekanan dari dolar AS. Rupiah dibuka melemah pagi ini di level Rp 3.338. Bukan itu saja, minyak WTI juga dibuka di US$48,85 per barel atau kembali di bawah US$50 per barel.
Menurutnya, tekanan tentu akan datang dari FOMC meeting pekan ini, dilanjutkan dengan Rapat Dewan Gubernur BI yang memberikan potensi untuk dilakukan pemangkasan BI rate dengan merujuk data inflasi yang rendah.
“Kami masih merekomendasikan hold pada semua seri obligasi, tetapi bila para investor ingin masuk ke pasar obligasi saat ini, dapat mengikuti lelang esok hari,” katanya dalam riset, Senin (13/6/2016).
Tekanan di pasar obligasi pekan ini, lanjutnya, tentu dapat dimanfaatkan oleh investor pada lelang esok yang diadakan pemerintah untuk mendapatkan imbal hasil tinggi di tengah tingginya volatilitas yang terjadi.