Bisnis.com, JAKARTA- Realisasi pendapatan negara dan hibah hingga akhir Mei 2016 mencapai Rp496,6 triliun, atau 27,2% dari target APBN 2016 sebesar Rp 1.822,5 triliun.
Sementara itu belanja negara pada periode yang sama mencapai Rp 685,8 triliun, sehingga mendorong defisit anggaran sebesar Rp189,1 triliun (1,49% PDB) atau telah mencapai 69,2% dari target defisit Rp 273,18 triliun.
Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak hingga 31 Mei 2016 baru mencapai Rp364,1 triliun, atau 26,8% dari target Rp 1.360,1 triliun. Lebih rendah sekitar 3% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Realisasi penerimaan pajak hingga saat ini masih mengecewakan. Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi baru sebesar Rp 3,4 triliun sementara Menkeu menargetkan Rp 18 triliun sepanjang tahun ini.
Di sisi lain, pemerintah membayar restitusi senilai Rp 61 triliun, naik 39% dibanding tahun lalu karena meningkatnya restitusi 2015 yang baru diselesaikan.
“Target pajak tampaknya sulit dicapai meskipun diturunkan menjadi Rp 1.343,1 triliun dalam RAPBNP 2016, mengingat harga komoditas yang masih tertekan serta masih lemahnya pertumbuhan konsumsi masyarakat. Fiscal deficit masih menjadi downside risk ditengah harapan terhadap potensi tax amnesty,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (13/6/2016).