Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue Bank Permata Diperdagangkan Hari ini

Rights issue PT Bank Permata Tbk. (BNLI) mulai dicatatkan dan diperdagangkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (10/6/2016).
Seorang karyawati Bank Permata menghitung uang/Antara-Ari Bowo Sucipto
Seorang karyawati Bank Permata menghitung uang/Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA— Rights issue PT Bank Permata Tbk. (BNLI) mulai dicatatkan dan diperdagangkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (10/6/2016).

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman BEI, disebutkan bahwa surat terkait pelaksanaan penawaran umum terbatas (PUT) VII dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) PT Bank Permata Tbk. telah diterima bursa pada 9 Juni 2016.

Dalam surat disebutkan telah terjadi pelaksanaan HMETD. Adapun, jumlah saham tambahan yang dicatatkan secara pra pencatatan sebanyak 10,45 miliar saham dengan jumlah HMETD yang dikonversi sebanyak 931,18 juta saham. Jumlah HMETD yang telah dikonversi hingga saat ini adalah 1 miliar saham.

Kemudian. Jumlah sisa yang belum dikonversi sebanyak 9,45 miliar saham. “Dengan adanya lapiran pelaksanaan HMETD tersebut, jumlah saham Bank Permata yang tercatat di BEI berjumlah 12,77 miliar saham,” papar surat tersebut.

Sebelumnya, berdasarkan prospektus ringkas perseroan yang dipublikasikan Rabu (1/6/2016), perseroan menyatakan akan melakukan penawaran umum terbatas VII kepada para pemegang saham perseroan melalui rights issue. Perseroan akan menerbitkan 10,46 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp125.

Setiap pemegang 283 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 31 Mei 2016, mempunyai 249 HMETD di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp526 per saham.

Jumlah dana yang akan diterima perseroan dari aksi ini mencapai Rp5,5 triliun. Adapun, PT Astra International Tbk. (ASII) dan Standard Chartered Bank, pemegang saham utama perseroan menyatakan akan melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam penawaran ini.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT VII ini sesuai dengan HMETD-nya akan 4 mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah maksimum sebesar 46,80%.

Dana hasil rights issue, rencananya akan digunakan untuk memperkokok struktur permodalan perseroan dan seluruuhnya akan digunakan untuk membiayai peningkatan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper