Bisnis.com, JAKARTA – Harga tembaga kontrak Juli 2016 terpantau bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (7/6/2016) seiring penguatan dolar AS.
Harga komoditas logam tersebut dibuka dengan kenaikan tipis sebesar 0,05% atau 0,10 poin ke US$211,85 per pound namun berbalik melemah sebesar 0,83% atau 1,75 poin ke US$210 per pound pada pukul 14.05 WIB.
Pada perdagangan Senin (6/6/2016), harga tembaga ditutup dengan penguatan sebesar 0,21% atau 0,45 poin ke posisi 211,75, melanjutkan penguatan sebelumnya seiring pelemahan dolar AS akibat pertumbuhan data ketenagakerjaan AS di bawah prediksi.
Seperti dilansir Reuters, penguatan harga tembaga hari ini dipicu oleh pelemahan dolar AS setelah Ketua Dewan Gubernur Janet Yellen menyatakan kembali prospek penaikan suku bunga acuan negara tersebut tanpa secara spesifik menginformasikan saatnya.
Namun di sisi lain, Yellen juga menyatakan dengan jelas optimismenya bahwa perekonomian AS akan cukup membaik untuk menahan penaikan suku bunga lebih lanjut. Hal ini menopang menguatnya pergerakan dolar AS meski dalam kisaran tipis hari ini.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau bergerak naik tipis sebesar 0,04% atau 0,040 poin ke level 93,942 pada pukul 14.06 WIB, setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,09% di level 93,987.
Pergerakan tembaga di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
7/6/2016 (Pk. 14.05 WIB) | 210,00 | -0,83% |
6/6/2016 | 211,75 | +0,21% |
3/6/2016 | 211,30 | +2,08% |
2/6/2016 | 207,00 | -0,14% |
1/6/2016 | 207,30 | -1,07% |
Sumber: Bloomberg