Bisnis.com, JAKARTA – Harga tembaga kontrak Juli 2016 terpantau bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (3/6/2016) seiring pelemahan dolar AS. Namun harga dapat berkonsolidasi di level rendahnya karena ketiadaan permintaan baru.
Harga komoditas logam tersebut diperdagangkan dengan penguatan sebesar 0,22% atau 0,45 poin ke US$207,45 per pound pada pukul 11.52 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan sebesar 0,19% atau 0,40 poin ke US$206,60 per pound.
Pada perdagangan kemarin (Kamis, 2/6/2016), harga tembaga ditutup dengan pelemahan sebesar 0,14% atau 0,30 poin ke posisi 207 melanjutkan reli pelemahan sebelumnya.
Seperti dilansir Reuters, meski siang ini pelemahan harga tembaga berbalik menguat namun komoditas tersebut menghadapi penurunan mingguan sebesar 2% akibat tren penguatan dolar AS menyusul optimisme pasar terhadap data ekonomi negara tersebut yang dapat memastikan penaikan suku bunga acuannya.
Selain itu, menurunnya permintaan musiman dari China sebagai pengguna terbesar komoditas tersebut akibat kekhawatiran terhadap perekonomiannya juga telah mendorong pelemahan tembaga.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut siang ini bergerak turun tipis sebesar 0,08% atau 0,077 poin ke level 95,487 setelah dibuka dengan penurunan tipis sebesar 0,02% di level 95,542.
Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks dolar AS menguat 0,11% atau 0,109 poin ke posisi 95,564.
Pergerakan tembaga di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
3/6/2016 (Pk. 11.52 WIB) | 207,45 | +0,22% |
2/6/2016 | 207,00 | -0,14% |
1/6/2016 | 207,30 | -1,07% |
31/5/2016 | 209,55 | -0,88% |
27/5/2016 | 211,40 | +0,55% |
Sumber: Bloomberg