Bisnis.com, JAKARTA— PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menargetkan harga saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) untuk 12 bulan ke depan pada kisaran Rp2.070-Rp2.350.
Riset PT Pefindo menyatakan saat ini kinerja perseroan dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi Indonesia, yang dipicu oleh melemahnya daya beli masyarakat Indonesia.
Namun, karena AISA lebih bergantung pada bisnis beras, yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia, perlambatan tersebut tidak berpengaruh signifikan. Pendapatan AISA tumbuh sebesar 16,9% YoY pada tahun 2015, didukung oleh pertumbuhan penjualan di bisnis beras.
“Kami berpandangan bahwa AISA sangat antusias dalam memperbesar bisnis utamanya, yaitu bisnis beras. Dari hanya menyediakan beras curah, AISA kini telah memasarkan beras bermerek di pasar dengan merk Ayam Jago, yang memberikan marjin lebih tinggi,” kata analis Pefindo Achmad Sudjatmiko dalam risetnya.
Untuk penetrasi lebih dalam, AISA telah bekerja sama dengan Indomaret dan Alfamart dua distributor terbesar di negara ini, dalam pemasaran produknya. AISA juga sedang dalam proses membangun pabrik beras baru, yang akan membawa kapasitas produksi mereka hingga 720.000 ton/tahun, dan diharapkan akan beroperasi pada tahun 2017.
Pada sisi lain, anak perusahaan AISA, PT Poli Meditra Indonesia (PMI) telah menandatangani kesepakatan eksklusif dengan Capri Sonne - salah satu perusahaan minuman Jerman, dengan nama produk terkenal yaitu Capri Sun.
Dengan kesepakatan ini, AISA memiliki hak untuk memproduksi dan mendistribusikan Capri Sun di Indonesia dan negara lain di Asia. Dengan brand equityyang kuat dari Capri Sun, kami berpandangan bahwa AISA tidak akan memiliki masalah besar dalam memasuki pasar minuman.
“Target harga dari AISA untuk 12 bulan kedepan adalah pada kisaran Rp2.070 – Rp2.350 per saham,” jelasnya.
Adapun saat ini, saham AISA terpantau melemah 15 poin atau 1,14% ke level Rp1.305 per saham pada pukuk 14.27 WIB.
