Bisnis.com, JAKARTA – Harga perak bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (23/5/2016).
Harga perak kontrak Juli melemah 0,95% atau 0,157 poin ke US$16,375 per ounce pada pukul 14.21 WIB, setelah dibuka dengan penurunan sebesar 0,19% atau 0,032 poin ke US$16,500 per ounce.
Pada perdagangan Jumat (20/5/2016), harga perak ditutup menguat sebesar 0,24% atau 0,039 poin ke US$16,532 per ounce, melanjutkan kenaikan tipis pada awal perdagangan.
Di saat yang sama, harga emas kontrak Juni siang ini juga terpantau melemah tipis sebesar 0,06% atau 0,80 poin ke US$1.252,10 per ounce setelah dibuka di zona merah.
Seperti dilansir Reuters, pelemahan harga emas dan sejumlah logam mulia lainnya masih dipengaruhi oleh meningkatnya ekspektasi akan penaikan tingkat suku bunga AS dalam waktu dekat di Juni.
Investasi berbahan dasar logam mulia (bullion) telah mengalami tekanan sejak the Fed minggu lalu merilis risalah rapat pertemuan 26-27 April yang menunjukkan keyakinan sebagian besar para pembuat kebijakan bahwa perekonomian AS mungkin siap untuk penaikan suku bunga lebih lanjut bulan depan.
Aset alternatif tersebut sebelumnya mendapat dukungan dari pelemahan dolar AS terhadap yen yang terseret akibat pelemahan bursa saham Tokyo dan surplus perdagangan Jepang yang lebih besar dari perkiraan pada April.
Meski melemah namun greenback tetap bertahan di level tertingginya dalam hampir dua minggu seiring dengan adanya ekspektasi penaikan Fed Funds Rate (FFR).
“Kita melihat emas (dan logam mulia lainnya) terus bergerak melemah dalam satu minggu mendatang di saat tren penguatan dolar berlanjut membebani harga,” kata analis INTL FCStone Edward Meir.
Pergerakan perak di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | US$/ounce | Perubahan |
23/5/2016 (Pkl. 14.21 WIB) | 16,375 | -0,95% |
20/5/2016 | 16,532 | +0,24% |
19/5/2016 | 16,493 | -3,73% |
18/5/2016 | 17,132 | -0,68% |
17/5/2016 | 17,250 | +0,56% |
Sumber: Bloomberg