Bisnis.com, JAKARTA – Harga perak terpantau bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (20/5/2016).
Harga perak kontrak Juli menguat 0,19% atau 0,032 poin ke US$16,525 per ounce pada pukul 12.31 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan tipis sebesar 0,04% atau 0,007 poin ke US$16,500 per ounce.
Pada perdagangan Kamis (19/5/2016), harga perak ditutup anjlok sebesar 3,73% atau 0,639 poin ke US$16,493 per ounce, melanjutkan pelemahan pada awal perdagangan.
Di lain sisi, harga emas kontrak Juni siang ini terpantau melemah walau tipis sebesar 0,05% atau 0,60 poin ke US$1.254,20 per ounce setelah dibuka di zona hijau sebelumnya.
Meski cenderung bergerak stabil, harga emas menghadapi penurunan mingguan terbesar dalam delapan minggu terakhir akibat penguatan dolar AS dan indikasi penaikan tingkat suku bunga acuan oleh banks sentral AS the Fed dalam waktu dekat.
Presiden the Fed wilayah New York William Dudley kemarin menyatakan ada perasaan kuat di antara para pejabat bank sentral bahwa pasar meremehkan kemungkinan pengetatan kebijakan dan bahwa the Fed berada di jalur untuk kenaikan suku bunga pada bulan Juni atau Juli.
“Keadaan emas sekarang secara substansial berbeda dari beberapa minggu lalu ketika dolar AS melemah dan tingkat suku bunga yang rendah turut menjadi elemen pendukung,” kata Analis INTL FCStone Edward Meir, seperti dikutip Reuters.
Di antara logam mulia lainnya, spot perak cenderung membukukan penurunan mingguan terbesarnya sejak Maret dengan pelemahan sebesar 3,5%, sementara spot platinum dan paladium mencatatkan penurunan mingguan terbesar selama lebih dari empat minggu.
Pergerakan perak di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | US$/ounce | Perubahan |
20/5/2016 (Pkl. 12.31 WIB) | 16,525 | +0,19% |
19/5/2016 | 16,493 | -3,73% |
18/5/2016 | 17,132 | -0,68% |
17/5/2016 | 17,250 | +0,56% |
16/5/2016 | 17,154 | +0,13% |
Sumber: Bloomberg