Bisnis.com, JAKARTA - Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi meski tekanan eksternal berkurang pada perdagangan obligasi hari ini, Jumat (20/5/2016), peluang kenaikan imbal hasil surat utang negara (SUN) masih ada. Meski demikian, rencana Bank Indonesia untuk memangkas proyeksi pertumbuhan bisa jadi katalis positif agar kenaikan imbal hasil terbatas.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan imbal hasil SUN naik cukup drastis kemarin dengan rupiah yang melemah cukup tajam akibat kenaikan drastis dollar index. Meningkatnya harapan kenaikan FFR target mendorong penguatan dollar di pasar global.
Terlihat imbal hasil SUN yang naik hampir pada semua tenor dengan tenor menengah yang mengalami kenaikan paling tajam.
Dia menilai tekanan eksternal berpeluang berkurang hari ini walaupun ruang kenaikan imbal hasil SUN masih ada. Terlihat kenaikan imbal hasil global yang mulai tertahan begitupun kenaikan dollar index yang hanya tipis. Dari domestik walaupun rupiah masih bisa melemah, ruangnya diperkirakan terbatas.
"BI yang mengambil ancang-ancang untuk melakukan pelonggaran moneter lanjutan seraya memangkas proyeksi pertumbuhannya, bisa menjadi katalis untuk mendorong imbal hasil obligasi untuk tidak naik drastis," katanya dalam riset, Jumat (20/5/2016).