Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan meningkatkan target emisi (upsize) surat utang negara bagi investor ritel (savings bond ritel/SBR) menjadi lebih dari Rp3,5 triliun dari target indikatif sekitar Rp3 triliun.
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan mengatakan kumulatif total pemesanan SBR002 sampai dengan Rabu (18/5) mencapai Rp3,8 triliun atau sekitar 125,64% dari target indikatif.
“Akhirnya akan kami tetapkan alokasinya bisa sampai di atas Rp3,5 triliun,” katanya ketika ditemui di sela-sela rangkaian sidang tahunan ke-41 Islamic Development Bank, Jumat (19/5/2016).
Seperti diketahui, penerbitan SBR002 ditawarkan dengan tingkat kupon minimal 7,5% atau 25 basis poin di atas LPS Rate. SBR002 hadir dengan dua fitur baru yakni early redemption dan dapat dijaminkan.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Loto S. Ginting mengatakan fitur early redemption dapat dimanfaatkan investor yang ingin menarik dana sebelum SBR002 jatuh tempo. Namun, fitur itu baru dapat dieksekusi pada bulan ke-13 dan diajukan melalui agen penjual pada periode 1 Juni-14 Juni 2017.