Bisnis.com, SEMARANG - Perusahaan jamu dan farmasi, PT Sido Muncul Tbk., (SIDO) berkomitmen fokus membenahi sumber daya manusia guna menghadapi persaingan dunia industri jamu secara global.
Direktur Utama Sido Muncul Jonatha Sofjan Hidayat mengatakan kebutuhan SDM di perusahaan sangat penting mengingat industri jamu dan farmasi butuh ketelitian. Oleh sebab itu, ujarnya, meningkatkan kualitas SDM dalam menunjang penjualan juga sangat dibutuhkan.
Di samping itu, Sofjan mengatakan perseroan akan terus mengembangkan produk dan ekspansi ke sejumlah negara. “SDM matang. Diiringi juga dengan pengembangan produk, iklan harus benar, produk harus bagus,” katanya saat ditemui Bisnis, Kamis (19/5/2016).
Dalam periode kepemimpinannya, Sofjan juga akan memacu penjualan melalui inovasi produk secara terus menerus. Dia mengaku tidak kesulitan karena sudah berpengalaman selama puluhan tahun memegang PT Muncul Mekar, anak perusahaan SIDO.
“Distributor Sido Muncul itu yang pegang saya. Saya pimpin Muncul Mekar selama 41 tahun, jadi pengalaman penjualan sudah sangat lama,” terangnya.
Melalui PT Muncul Mekar,pihaknya terus berekspansi sehingga memiliki perwakilan atau distributor dari Sabang dari Merauke yang jumlahnya mencapai 120-an kantor. Oleh karena itu, Sofjan yakin penjualan semua produk SIDO akan bertumbuh dari tahun ke tahun.
“Distributor juga sudah ada di Nigeria. Yang mau buka di Filipina. Australia sudah ada perdagangan, di Malaysia sudah ada,” ujar dia.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2016, Rabu (18/5), memutuskan pertukaran jabatan direksi perseroan yang produksinya berdomisili di Semarang Jawa Tengah.
Irwan Hidayat yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama SIDO bergeser menjadi Direktur Marketing. Adapun, posisi Irwan digantikan oleh Jonatha Sofjan Hidayat yang kini sebagai Direktur Utama Sido Muncul.
Irwan mengatakan ekspansi bisnis perseroan tahun ini bakal fokus pada pasar ekspor dengan target penjualan 5% atau naik 3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tiur Simamora, Corporate Secretary Sido Muncul, mengatakan dalam RUPS diputuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp25 per saham atau seluruhnya senilai Rp368,5 miliar yang merupakan sekitar 84% dari laba bersih perseroan untuk 2015.