Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 5,19 miliar saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip Bisnis, Kamis (19/5/2016) malam, dinyatakan bahwa perseroan berencana melakukan penawaran rights issue sebanyak 5,19 miliar saham dengan nilai nominal Rp100.
Selain itu, perseroan juga berencana menerbitkan waran seri III sebanyak-banyaknya 5,19 miliar waran dengan nilai Rp100. Waran seri III ini dapat dilaksanakan selama 3 tahun terhitung sejak tanggal awal perdagangan penambahan modal dengan HMETD.
Penerbitan saham baru melalui HMETD ini akan ditawarkan dengan syarat-syarat dan harga yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan di bidang pasar modal.
Adapun, seluruh dana yang diperoleh dari rights issue setelah dikurangi dengan biaya-biaya terkait akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung target untuk meningkatkan aset produktif antara lain melalui pemberian kredit, penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan tetap memperhatikan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
Dengan adanya sejumlah saham baru yang dikeluarkan dalam pelaksanaan rights issue, dilusi yang akan dialami pemegang saham perseroan saat ini relatif kecil dan harga pelaksanaan ditentukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal sehingga tidak merugikan pemegang saham saat ini. Dilusi yang dapat dialami oleh pemegang saham perseroan saat ini jika dilaksanakan penambahan modal dengan HMETD adalah 20%.
Rencana perseroan untuk melakukan aksi korporasi ini akan dilaksanakan segera setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, rencana ini juga memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari rapat umum pemegang saham (RUPS) yang akan diselenggarakan 24 Juni 2016.