Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah di posisi Rp13.328 per dolar AS siang ini, Senin (16/5/2016).
Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.328 per dolar AS, terdepresiasi sebesar 0,13% atau 17 poin dari posisi Rp13.311 pada Jumat (13/5/2016).
Kurs jual ditetapkan di Rp13.395 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.261 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp134.
Dolar AS siang ini terpantau menguat terhadap sebagian mata uang Asia di antaranya rupee India, dolar Taiwan, dan ringgit Malaysia.
Di lain sisi, penguatan paling tajam terhadap dolar AS dialami oleh peso Filipina sebesar 0,14%, baht Thailand yang menguat 0,13%, dan renminbi China yang naik 0,08%.
Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat sebesar 0,11% atau 14 poin ke Rp13.311 per dolar AS pukul 11.17 WIB pasca rilis neraca perdagangan Indonesia pada April 2016.
Neraca perdagangan Indonesia pada April 2016 surplus dengan angka di atas posisi Maret, melampaui prediksi pasar.
Badan Pusat Statistik siang ini baru saja melaporkan neraca perdagangan April 2016 dengan surplus sebesar US$ 670 juta atau bertambah US$173 juta (+34,81%) dibandingkan Maret 2016.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
16 Mei | Rp13.328 |
13 Mei | Rp13.311 |
12 Mei | Rp13.299 |
11 Mei | Rp13.271 |
10 Mei | Rp13.333 |
Sumber: Bank Indonesia