Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Produksi minyak kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia diperkirakan turun pada 2016 akibat EL Nino yang menyebabkan kekeringan di wilayah perkebunan komoditas itu.
CEO Olam International Ltd. Sunny Verghese memperkirakan output CPO dari para produsen utama Indonesia akan turun dua juta metric ton, sementara di Malaysia sebanyak 1,2 juta metric ton.
“Dampak El Nino terhadap produksi CPO mulai terkristalisasi. Sebagian besar isu fundamental telah mulai berdampak,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (13/5/2016).
Cadangan CPO Malaysia anjlok ke level terendah dalam 14 bulan pada April. Di bursa berjangka di Kuala Lumpur, CPO diperdagangkan di angka 2.592 ringgit/ton hari ini. Indonesia dan Malaysia menguasai 86% suplai CPO global.
Sementara itu, impor minyak kelapa sawit India meningkat seiring dengan anjloknya harga CPO pada bulan lalu, naiknya permintaan trader, dan tingginya kebutuhan penyulingan.
Menurut median estimasi Bloomberg yang melibatkan pelaku industri pengolahan, broker, dan analis, impor CPO India naik 3,4% secara tahunan (yoy) menjadi 750.000 ton pada April 2016.