Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini Jumat (13/5/2016) diprediksi masih akan melanjutkan penguatan.
Lanjar Nafi, analis PT Reliance Securities mengatakan secara teknikal IHSG terkonsolidasi pada MA7 dan berhasil bertahan di.atas 4.800. Indikasi cukup positif dengan indikator stochastic yang bergerak kian menguat didampingi penguatan histogram pada indikator MACD. Pendeteksi tren pada indikator ADX pun terlihat mulai terlihat keluar dari bearish trend jangka pendeknya.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak mencoba menguat pada perdagangan selanjutnya dengan range pergerakan 4.794-4.835," katanya dalam riset yang diterima, Jumat (13/5/2016).
Adapun, saham-saham yang dapat dicermati a.l ASRI, BDMN, BKSL, BWPT, CPIN, INCO, KRAS, MPPA.
Kemarin (13/5/2016), IHSG bergerak cenderung mixed dengan ditutup menguat tipis 3,35 poin sebesar 0,07% di level 4.803,32 meskipun dengan volume yang cenderung sepi. Investor asing lebih mendominasi melakukan aksi beli dengan tercatat net buy Rp368,53 miliar yang merupakan aksi net buy terbesar bulan ini.
Bursa Asia cenderung bergerak mixed dengan dibuka kompak pada zona negatif dan ditutup menguat tipis.
Bursa Jepang sempat tertekan dikarenakan komposisi investor asing terus melakukan aksi jual, tetspi tekanan tersebut tidak berlangsung lama seiring pelemahan nilai tukar Yen di tengah perdagangan.
Penguatan harga minyak mentah hingga di atas US$45 per barrel pasca negatifnya data persediaan minyak di AS menjadi faktor lain pendorong pengutan pada mayoritas bursa Asia.
Bursa Eropa dibuka pada zona negatif setelah data industrial productions berkontraksi dengan ekspektasi di level 0,2% dari 0,8%.
Namun, ditengah perdagangan bursa Eropa terlihat mencoba menguat dipimpin perusahan energi yang didukung oleh kenaikan harga minyak pasca IEA (Internasional Energy Agency) memberikan signal bahwa surplus minyak global pada semester pertama 2016 ini akan lebih kecil dari ekspektasi.