Bisnis.com, JAKARTA – Harga perak bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (12/5/2016) sejalan dengan penguatan indeks dolar AS.
Harga perak kontrak Juli turun walau tipis sebesar 0,08% atau 0,014 poin ke US$17,305 per ounce pada pukul 14.53 WIB, setelah dibuka menguat 0,73% atau 0,126 poin ke US$17,445 per ounce.
Pada perdagangan Rabu (11/5/2016), harga perak ditutup dengan kenaikan signifikan sebesar 1,33% atau 0,227 poin ke US$17,319 per ounce melanjutkan penguatan pada awal perdagangan.
Di saat yang sama, harga emas kontrak Juni juga siang ini melemah sebesar 0,16% atau 2 poin ke US$1.273,50 per ounce meski dibuka di zona hijau.
Pelemahan harga emas dan perak pada perdagangan hari ini seiring dengan penguatan indeks dolar AS. Kinerja dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau bergerak naik sebesar 0,17% atau 0,157 poin ke level 93,980 siang ini.
Penguatan dolar AS berpotensi mengurangi daya beli untuk membayar dengan mata uang lainnya yang berimbas pada menurunnya daya tarik logam mulia sebagai alternatif investasi.
Namun ekspektasi bahwa bank sentral AS Federal Reserve tidak akan menaikkan tingkat suku bunganya pada pertemuan selanjutnya di bulan depan dapat membantu penguatan harga emas hingga menyentuh US$1.250 per ounce.
“Alasan cemerlangnya performa emas (dan logam mulia lainnya) akhir-akhir ini adalah kecilnya kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed di bulan Juni. Hal itu seharusnya dapat mengangkat emas sepanjang sisa kuartal,” jelas Analis OCBC Bank Barnabas Gan, seperti dilansir Reuters hari ini.
Pergerakan perak di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | US$/ounce | Perubahan |
12/5/2016 (Pukul 14.53 WIB) | 17,305 | -0,08% |
11/5/2016 | 17,319 | +1,33% |
10/5/2016 | 17,092 | +0,02% |
9/5/2016 | 17,089 | -2,50% |
6/5/2016 | 17,527 | +1,15% |
Sumber: Bloomberg