Bisnis.com, JAKARTA — Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan penguatan rupiah yang berpeluang kembali terjadi hari ini, Kamis (12/5/2016) bisa memberikan dukungan penguatan terhadap surat utang negara (SUN).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan imbal hasil global mulai turun sejalan dengan pelemahan indeks dolar AS. Di sisi lain, penguatan harga minyak mulai memicu sentimen penguatan rupiah walaupun masih tertahan oleh berbagai ketidakpastian di pasar domestik.
Ketidakpastian faktor mulai dari tax amnesty hingga peringkat utang S&P yang akan diumumkan bulan depan.
“Secara umum imbal hasil SUN masih naik walaupun tipis hingga Rabu sore. Penguatan rupiah yang berpeluang kembali pada hari ini bisa memberikan dukungan penguatan terhadap SUN,” katanya dalam riset yang diterima hari ini, Kamis (12/5/2016).
Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,29% atau 38 poin ke 13.271 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Kamis (12/5/2016).
Kemarin nilai tukar rupiah ditutup melemah, setelah sempat bergerak menguat. Nilai tukar rupiah ditutup terkoreksi 23 poin atau 0,17% ke Rp13.309 per dolar AS.
Adapun pagi ini, rupiah menguat0,14% atau 18 poin ke level Rp13.291 pada pukul 08.37 WIB.