Bisnis.com, JAKARTA— Meski kinerja kuartal I/2016 masih di bawah ekspetasi, PT Mega Capital Indonesia masih merekomendasikan beli saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) dengan target harga Rp1.855 pada tahun ini.
Riset PT Mega Capital Indonesia pada Rabu (11/5/2016) menyebutkan inerja SMRA pada kuartal I/2016 masih dibawah ekspektasi. Laba bersih tercatat turun 88% menjadi Rp28,3 miliar, meskipun top line tercatat naik 11,1% (yoy) menjadi Rp1,04 triliun. Kinerja SMRA tertekan oleh kenaikan COGS
sebesar 57,2% menjadi Rp570,28 miliar dan masih lemahnya marketing sales.
Marketing sales SMRA sampai dengan kuartal I/2016 sebesar Rp401 miliar atau 9% dari target manajemen sebesar Rp4,5 triliun, dengan Summarecon Serpong masih menjadi kontributor terbesar dengan Rp200 miliar(50%), Summarecon Bekasi Rp120 miliar(30%), dan Summarecon
Kelapa Gading Rp81 miliar(20%).
“Meskipun mencatatkan kinerja yang di bawah ekspektasi, kinerja SMRA di kuartal II dan III ini kami ekspektasikan akan lebih baik, didorong oleh penurunan suku bunga perbankan, implementasi kebijakan tax amnesty dan ekspektasi penjualan Summarecon Bandung,” tulis riset tersebut.
Ditambah dengan SMRA tengah mempersiapkan proyek township terbarunya di Karawang dan Movenpick Bali yang diekepektasikan akan dirilis tahun ini untuk memperkuat recurring income SMRA.
“Kami tetap mempertahankan rekomendasi Buy dengan target harga Rp1.855/saham yang merefleksikan
55% diskon terhadap NAV dan PE FY16F 24.21x.”