Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga perak berlanjut melemah pada perdagangan hari ini, Senin (9/5/2016), sejalan dengan pelemahan harga emas.
Harga perak kontrak Juli melemah sebesar 0,58% atau 0,102 poin ke US$17,425 per ounce pada pukul 14.14 WIB, setelah dibuka melemah 0,38% atau 0,067 poin ke US$17,460 per ounce pada awal perdagangan.
Pada perdagangan Jumat (6/5/2016), harga perak ditutup dengan kenaikan signifikan sebesar 1,15% atau 0,200 poin ke US$17,527 per ounce melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan di hari sebelumnya.
Di saat yang sama, harga emas kontrak Juni juga bergerak melemah sebesar 0,91% atau 11,80 poin ke US$1.282,20 per ounce pada perdagangan hari ini setelah dibuka di zona merah pada awal perdagangan pagi tadi.
Pelemahan harga emas dan logam mulia lainnya hari ini sejalan dengan penguatan dolar AS menyusul optimisme para investor bahwa laporan ketenagakerjaan AS yang melemah akan mendorong kepastian kenaikan tingkat suku bunga.
“Investor tentu melihat data payroll (AS) sebagai hal yang positif di tengah ketiadaan kenaikan suku bunga dalam jangka waktu dekat, yang mengurangi hantaman terhadap mata uang tersebut,” ujar analis ANZ Daniel Hynes kepada Reuters hari ini.
Dolar yang lebih kuat mengikis daya beli untuk membayar dengan mata uang lainnya.
"Kami masih mengharapkan harga emas akan meningkat lebih lanjut, didukung oleh permintaan untuk lindung nilai inflasi di saat tekanan terhadap hal-hal inflasi terus berlangsung," jelas Capital Economics dalam sebuah catatan.
Pergerakan perak di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | US$/ounce | Perubahan |
9/5/2016 (Pukul 14.14 WIB) | 17,425 | -0,58% |
6/5/2016 | 17,527 | +1,15% |
5/5/2016 | 17,327 | +0,15% |
4/5/2016 | 17,301 | -1,13% |
3/5/2016 | 17,499 | -1,03% |
Sumber: Bloomberg