Bisnis.com, JAKARTA - Saham di sektor industri dasar dan konsumer memimpin pelemahan sektoral indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan siang ini, Senin (9/5/2016).
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari sektor industri dasar yang menyusut sebesar 2,26%, sektor konsumer yang merosot 1,86%, dan sektor properti yang melemah 1,65%.
Adapun sektor infrastruktur menjadi satu-satunya sektor yang mendorong penguatan IHSG dengan kenaikan sebesar 2,07%.
Tekanan utama dari sektor industri dasar digerakkan oleh saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang terpelanting sebesar 4,27% dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang jatuh sebesar 3,09%.
Sementara tekanan dari sektor konsumer digerakkan oleh saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang anjlok 3,38% dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang menyusut 1,44%.
Menurut Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono kepada Bisnis.com siang ini, Senin (9/5/2016), meski didera dengan tekanan pada perdagangan siang ini saham di sektor konsumer dan tambang masih berpotensi diburu karena penguatan harga minyak yang dibuktikan dengan penguatan harga saham distributor BBM PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA).
Di akhir sesi I, IHSG melorot sebesar 1,15% atau 55,27 poin ke 4.767,32 dengan pergerakan di kisaran 4.764,49-4.812,89, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,29% atau 14,07 poin ke level 4.808,52 di awal perdagangan.
Sebanyak 81 saham menguat, 184 saham melemah, dan 262 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Apa saja 10 emiten penekan utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
Kode | Perubahan |
HMSP | -3,38% |
BMRI | -5,41% |
BBRI | -2,17% |
UNVR | -1,44% |
ASII | -1,13% |
Berdasarkan presentase:
Kode | Perubahan |
CENT | -9,74% |
CMPP | -9,68% |
FMII | -9,62% |
GWSA | -9,26% |
MFMI | -9,09% |
Sumber: Bloomberg