Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Amerika Serikat melemah di awal perdagangan Jumat (6/5/2016), setelah dirilisnya pertumbuhan tenaga kerja yang paling lambat dalam tujuh bulan terakhir.
Data ekonomi yang mengecewakan menyebakan pasar berspekukasi jika Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.
Indeks The S & P 500 turun 0,1% pada pk. 10:21 di New York atau pk. 21.21 WIB.
"Kami tidak berpikir The Fed akan menaikkan suku bunga sebelum bulan Juni," kata Steve Chiavarone, Manajer Portofolio Federated Investor seperti dikutip Bloomberg, Jumat (6/5/2016).
Data tenaga kerja AS menunjukkan pengusaha di AS menambah 160.000 pekerja untuk gaji bulan April, lebih rendah dari perkiraan survei Bloomberg yang berada di angka 200.000.
Investor menilai data tenaga kerja menajdi dasar untuk menjelaskan pertumbuhan ekonomi AS, dan menjadi pertimbangan naik tidaknya suku bunga bank sentral Amerika serikat pada rapat Juni.
"Pasar masih khawatir atas pertumbuhan ekonomi yang kemungkinan lebih lambat," kata Guillermo Hernandez Sampere, Kepala Perdagangan mppm EK seperti dikutip Bloomberg, Jumat (6/5/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel