Bisnis.com, JAKARTA – Harga perak bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (3/5/2016) sejalan dengan pelemahan dolar AS terhadap mata uang yen Jepang.
Harga perak kontrak Juli berhasil naik sebesar 0,16% atau 0,028 poin ke US$17,710 per ounce pada pukul 14.18 WIB, setelah melemah 0,44% atau 0,077 poin ke US$17,605 per ounce pada awal perdagangan.
Di saat yang sama, harga emas kontrak Juni juga berhasil menguat 0,38% atau 4,90 poin ke US$1.300,70 per ounce pada perdagangan hari ini setelah dibuka di zona merah pada awal perdagangan.
Seperti dilansir Bloomberg sebelumnya, daya tarik perak kian meningkat setetah Bank of Japan mempertahankan tingkat suku bunga negatifnya dan menahan memberikan lebih banyak stimulus.
Langkah ini mengejutkan para ekonom dan menambah tekanan terhadap pelemahan dolar AS yang serta merta memacu daya tarik emas dan perak sebagai alternatif.
Harga perak melonjak ke level tertinggi dalam kurun waktu lebih dari satu tahun dan menunjukkan performa terbaiknya sejak 2013 pada perdagangan jumat lalu seiring dengan melemahnya dolar AS ke tingkat terendah dalam 10 bulan.
“Penguatan harga perak juga ditopang oleh peningkatan permintaan di China,” kata Dmitri Kolomystyn, chief commodities strategist Sberbank CIB.
Namun, penguatan harga perak beberapa hari terakhir juga membawa peluang profit taking dari para investor. Pada perdagangan kemarin (Senin, 2/5/2016), harga perak ditutup dengan pelemahan sebesar 0,77% ke US$17,682 per ounce setelah reli penguatan selama 5 hari berturut-turut.
Pergerakan perak di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | US$/ounce | Perubahan |
3/5/2016 (Pukul 14.18 WIB) | 17,710 | +0,16% |
2/5/2016 | 17,682 | -0,77% |
29/4/2016 | 17,819 | +1,31% |
28/4/2016 | 17,588 | +1,46% |
27/4/2016 | 17,335 | +1,03% |
Sumber: Bloomberg