Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 28 APRIL: Infrastruktur Tekan IHSG, TLKM Pemberat Utama di Sesi I

Saham di sektor infrastruktur mendorong pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (28/4/2016).
Saham TLKM jadi penekan utama IHSG/ilustrasi-Bisnis
Saham TLKM jadi penekan utama IHSG/ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Saham di sektor infrastruktur mendorong pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (28/4/2016).

Dari sembilan indeks sektoral IHSG, sebanyak empat indeks sektoral bergerak di zona merah. Pelemahan indeks sektoral mendapat tekanan paling besar dari sektor infrastruktur yang anjlok sebesar 1,62% dan sektor aneka industri yang melorot 1,06%.

Adapun lima sektor lainnya mendorong penguatan indeks dengan dukungan utama dari sektor tambang yang menguat 0,56% dan sektor perdagangan yang naik sebesar 0,43%.

Tekanan utama terhadap pelemahan indeks dari sektor infrastruktur digerakkan oleh saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang drop sebesar 2,30% dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang merosot sebesar 1,89%.

Sementara dorongan utama dari sektor tambang atas penguatan indeks digerakkan oleh saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang melejit sebesar 22,63% dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang naik 2,14%.

Di akhir sesi I, IHSG turun sebesar 0,12% atau 6,05 poin ke 4.839,60 dengan pergerakan di kisaran 4.836,63-4.877,17, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,34% atau 16,29 poin ke level 4.861,95 pada awal perdagangan.

Sebanyak 138 saham menguat, 123 saham melemah, dan 266 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Apa saja 10 emiten penekan utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya:

 

Berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

TLKM

-2,30%

UNVR

-1,98%

ASII

-1,10%

PGAS

-1,89%

EXCL

-3,43%

 

Berdasarkan presentase: 

Kode

Perubahan

HOME

-9,65%

BAYU

-9,62%

JKSW

-9,52%

KBLV

-9,47%

NIKL

-9,39%

Sumber: Bloomberg, 2016

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper