Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham emerging markets menghentikan reli pada hari ke-7 setelah pertemuan di Doha minggu lalu gagal menyepakati penghentian produksi.
Indeks MSCI Emerging Market melemah 0,4% ke level 843,68. Delapan dari 10 sektor pada indeks melemah, dengan sektor energi merosot sebanyak 1,1%.
Aset negara berkembang menurun setelah pembicaraan di Doha berakhir tanpa kesepakatan karena beberapa negara termasuk Arab Saudi menolak untuk membatasi produksi tanpa komitmen yang sama dari produsen besar lainnya seperti Iran. Penurunan tersebut diimbangi oleh prospek bahwa pertumbuhan dan arus masuk modal di negara-negara berkembang akan menahan dampak dari kelebihan pasokan minyak.
"Ketahanan pertumbuhan China, pelemahan dolar AS, dan mungkin impeachment Dilma Rousseff di Brasil, serta pemulihan yang kuat baru-baru ini menciptakan momentum yang cukup untuk meyakinkan investor bahwa setiap penurunan harga menciptakan kesempatan beli," kata Luca Paolini, kepala analis Pictet Asset Management kepada Bloomberg.
Indeks Micex Russia melemah 0,8%. Sementara itu, indeks S & P BSE Sensex India menguat 0,7%. Eksportir software Infosys Ltd melonjak paling tinggi setelah memprediksi pertumbuhan penjualan yang lebih baik dari perkiraan. Shanghai Composite Index melemah 1,4%.
Di Brazil, indeks Ibovespa turun 0,6%. Nasib kepemimpinan presiden Rousseff di ujung tanduk setelah parlemen menyetujui impeachment terhadapnya.