Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (BTEK) berencana melakukan penambahan modal memalui hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue untuk akuisisi calon entitas anak.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (19/4/2016) disebutkan bahwa perseroan bakal menawarkan sebanyak-banyaknya 5,51 miliar saham dengan harga penawaran Rp1.000 per saham dan nilai nominal Rp100.
Sementara itu, rasio konversi antara saham lama dengan HMETD adalah 1:5 dan dilusi kepemilikan setelah HMETD dilaksanakan adalah 83,33%.
Penggunaan dana hasil HMETD setelah dikurangi biaya emisi saham rencananya akan digunakan untuk membeli saham Golden Harvest Pte. Ltd. (GHPL) dari Golden Harvest Cocoa Ltd. (GHCL) dan utang convertible bonds GHPL dan GHCL yang pembayarannya akan dilakukan dengan peenrbitan saham baru perseroan hasil penawaran umum terbatas (PUT) I dengan HMETD senilai Rp5,3 miliar.
GHPL merupakan induk perusahaan dari PT Golden Harvest Cocoa Indonesia (99,95%). GHPL berdomisili di Singapura . Kegiatan usaha yang dijalankan oleh GHPL saat ini bergerak di bidang investasi. Saat ini, saham BTEK dimiliki oleh PT ASABRI sebesar 18,13%, lalu Edi Suwarno Al Jap Sing 5,53%, dan publik 76,34%