Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah naik ke posisi tertinggi sejak empat bulan terakhir menjelang pertemuan di Doha bulan ini untuk membahas pembekuan produksi.
Harga minyak mentah WTI kontrak Mei 2016 pada penutupan perdagangan Senin (11/4/2016) naik 1,61% ke posisi US$40,36 per barel. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk kontrak Juni 2016 menguat 2,12% ke posisi US$42,83 per barel.
"Ada banyak kegembiraan mengenai pertemuan hari Minggu. Ada spekulasi bahwa kesepakatan yang akan tercapai akan menghasilkan beberapa pembelian. Harus ada short covering yang cukup sebelum pertemuan," kata John Kilduff dari Again Capital LLC kepada Bloomberg.
Minyak kembali pulih setelah jatuh ke level terendah dalam lebih dari 12 tahun terakhir menyusul tanda-tanda bahwa kelebihan pasokan global akan berkurang karena pasokan minyak AS menurun. Arab Saudi, produsen terbesar di Organisasi Negara Pengekspor Minyak, (OPEC) menyatakan hanya akan membekukan produksi jika negara lain juga mengikuti termasuk Iran, sementara Kuwait mengatakan kesepakatan bisa dilakukan tanpa Iran.
Menurut badan informasi energy AS, produksi minyak mentah AS turun dalam 11 minggu terakhir, sedangkan stok turun dari level tertinggi dalam lebih dari delapan dekade. Badan ini akan melaporkan persediaan dan produksi minggu lalu pada hari Rabu.
Harga bensin untuk pengiriman Mei naik 3% menjadi US$1,5077 per galon, posisi tertinggi sejak Agustus 2015. Diesel untuk pengiriman Mei naik 1,2% ke US$ 1,2147 per galon.