Bisnis.com, JAKARTA– Indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak mampu merangkak ke zona hijau dan ditutup melemah pada perdagangan Senin (11/4/2016).
IHSG ditutup anjlok 1,23% atau 59,73 poin ke level 4.786,97 setelah dibuka pada posisi 4.833,35, Senin pagi.
IHSG hanya sempat menguat tipis pada awal perdagangan. Selebihnya, IHSG terus tertekan dan ditutup melemah hari ini dengan pergerakan di kisaran 4.766,63-4.843.35.
Dari 527 saham yang diperdagangkan, sebanyak 87 saham melemah, 218 menguat, dan 222 lainnya stagnan.
Sektor finansial menjadi penekan utama pelemahan indeks sore ini, dengan saham PT Bank Mandiri Tbk.dan PT Bank Rakyat Indonesia memimpin pelemahan di mana masing-masing terkoreksi -3,30% dan 3,01%.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengemukakan penurunan ini merupakan imbas sentimen negatif berupa penurunan kembali laju dolar AS terhadap yen.
Itu terjadi seiring tidak adanya stimulus lebih dari bank sentral Jepang (BoJ) untuk intervensi perekonomian dalam negeri, pelemahan kembali harga minyak mentah dunia seiring rilis masih tingginya cadangan minyak AS, serta kembali melemahnya data-data makroekonomi global.
“Kekhawatiran akan pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat, membuat pelaku pasar khawatir sehingga lebih banyak menahan diri,” kata Reza dalam risetnya.
Sejalan dengan pergerakan IHSG, indeks Bisnis27 juga melemah 1,73% atau 7,26 poin ke level 412,98 setelah bergerak di kisaran 410,05-418,90.
Saham-saham yang membebani IHSG pada penutupan perdagangan:
Kode | (%) |
ASII | -3,13 |
HMSP | -1,89 |
BBRI | -3,01 |
TLKM | -2,18 |
Saham-saham yang mendorong IHSG pada penutupan perdagangan:
Kode | (%) |
KRAS | +18,45 |
GIAA | +6,19 |
NISP | +5,37 |
BMTR | +4,05 |
Sumber: Bloomberg