Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDOMITRA: Pasar Respons FOMC Minutes, Rupiah, Minyak, Obligasi Berpotensi menguat terbatas

Indomitra Securities memperkirakan pasar obligasi pada perdagangan hari ini, Kamis (7/4/2016) didorong sejumlah sentimen positif
Obligasi berpotensi menguat/Bisnis-Dedi Gunawan
Obligasi berpotensi menguat/Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities memperkirakan pasar obligasi pada perdagangan hari ini, Kamis (7/4/2016) didorong sejumlah sentimen positif.

“Pagi ini pasar obligasi di buka menguat dengan potensi menguat terbatas,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (7/4/2016).

Dikemukakan FOMC Minutes meeting yang sudah di sampaikan kemarin, masih menunjukkan kemungkinan kenaikkan Fed Rate sebelum bulan Juni sangat rendah.

Oleh sebab itu, ujarnya, pasar merespons hal ini dengan positif.

Tidak hanya itu, tambahnya, harga minyak pun di buka menguat pagi ini di harga 37,76, dan berimbas positif terhadap rupiah yang pagi ini juga di buka menguat di harga 13.187.

“Hal ini akan memberikan dorongan positif kepada pasar obligasi pagi ini,” kata Nico.

Dia mengatakan yield obligasi 10 tahun, masih mengulang siklus yang sama pada tahun 2015 lalu di yield 7,6 pada bulan April.

Potensi ruang penguatan obligasi masih ada, ujarnya, tapi masih akan terbatas dan rawan aksi profit taking.

“Kenaikkan harga saat ini menjadi momen yang tepat untuk dapat menjual. Tidak hanya itu saja, pelan tapi pasti, asing masih mulai menunjukkan dominasinya untuk masuk ke pasar obligasi,” kata Nico.

Hingga per 6 April, ujarnya, asing di kisaran persentase 39%.

“Tentu hal ini juga memberikan dorongan bagi pasar obligasi untuk mengalami kenaikan harga,” kata Nico.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro