Bisnis.com, JAKARTA--PT Golden Plantation Tbk. membukukan rugi bersih sebesar Rp13,35 miliar pada 2015. Capaian tersebut melorot dari laba bersih Rp9,17 miliar pada 2014.
Berdasarkan Laporan Keuangan 2015 yang dipublikasikan Senin (4/4), total penjualan bersih yang diraup emiten dengan kode saham GOLL ini mencapai Rp128,7 miliar. Penjualan itu turun 6,48% dibandingkan 2014 yang tercatat sebesar Rp137,62 miliar.
Penjualan Rp128,7 miliar terdiri dari minyak sawit mentah senilai Rp80,87 miliar, tandan buah segar Rp38,45 miliar, serta inti sawit dan turunannya Rp9,38 miliar.
Pada tahun lalu, hanya penjualan TBS yang meningkat 66% dari Rp23,15 miliar pada 2014.
Produksi GOLL mayoritas diserap oleh empat perusahaan sawit, yakni PT Golden Hope Nusantara Rp62,6 miliar, PT Maskapai Perkebunan LWI Rp21,74 miliar, PT Agro Palindo Sakti Rp17,7 miliar, dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. sebesar Rp13,57 miliar.
Dengan memperhitungkan penjualan dan beban, GOLL membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp13,35 miliar pada 2015. Capaian tersebut melorot dari laba bersih Rp9,17 miliar pada 2014.
Laba per saham sebesar Rp6,09 pada 2014, berganti rugi per saham sebesar Rp3,64 pada 2015.
Hingga 31 Desember 2015, jumlah aset GOLL mencapai Rp2,16 triliun. Adapun jumlah liabilitas jangka pendek sebesar Rp177,75 miliar, liabilitas jangka panjang Rp1,06 triliun, dan ekuitas Rp919,55 miliar.
Saham mayoritas GOLL masih digenggam oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) dengan total kepemilikan saham Rp2 ,86 miliar saham atau 78,17% senilai Rp286,49 miliar. AISA dikabarkan akan melakukan divestasi atas 30% kepemilikan sahamnya di GOLL. Namun hingga kini, Otoritas Jasa Keuangan belum memberikan lampu hijau atas rencana aksi korporasi tersebut.