Bisnis.com, JAKARTA - PT Cowell Development Tbk mencatat kerugian bersih sebanyak Rp178,71 miliar sepanjang 2015, berbalik dari posisi pada 2014 yang masih mencatat laba bersih sebanyak Rp164,62 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Selasa (29/3/2016), Kerugian didorong peningkatan beban dan rugi di selisih kurs. Sementara itu, pendapatan hanya tumbuh 3% menjadi Rp583,32 miliar.
Beban umum dan administrasi mencatat kenaikan sebesar 26% menjadi Rp153 miliar sedangkan beban keuangan meningkat 17% menjadi Rp157,67 miliar.
Adapun, rugi selisih kurs mencapai Rp171,3 miliar, meroket dibandingkan posisi pada 2014 yang hanya tercatat Rp15,24 miliar. Darwin F. Manurung, Corporate Secretary Cowell, sebelumnya mengatakan pasar properti tahun ini diharapkan akan menemui titik baliks setelah sepanjang tahun lalu mendapat banyak tekanan.
Tahun ini, Cowell membidik pendapatan pra penjualan sebesar Rp2,2 triliun. Angka tersebut merupakan target yang diusung pada awal 2015. Namun, di pertengahan 2015, Cowell memangkas target prapenjualan. "Mudah-mudahan kami bisa rebound tahun ini, target balik lagi ke posisi Rp2,2 triliun," ujarnya.
Untuk menggenjot prapenjualan, Cowell akan meneruskan tahap lanjutan sejumlah proyek unggulan, antara lain superblok The Oasis Cikarang dan Apartemen 45 Antasari.