Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dulang Rugi Kurs, Indosat Rugi Rp1,31 Triliun

PT Indosat Tbk. membukukan rugi bersih pada 2015 sebesar Rp1,31 triliun karena rugi selisih kurs yang mencapai Rp1,6 triliun.
GIG Indosat Ooredoo/twitter
GIG Indosat Ooredoo/twitter

Bisnis.com,  JAKARTA - PT Indosat Tbk. membukukan rugi bersih pada 2015 sebesar Rp1,31 triliun karena rugi selisih kurs yang mencapai Rp1,6 triliun.

Rugi bersih pada 2015 lebih kecil dari rugi bersih tahun sebelumnya (year-on-year/ y-o-y) sebesar Rp2 triliun. Rugi selisih kurs pada 2015 jauh lebih tinggi dari rugi selisih kurs pada 2014 sebesar Rp395,4 miliar.

Bottom line emiten jasa telekomunikasi berkode saham ISAT itu membaik pada 2015 salah satunya karena tidak dibukukannya provisi untuk kasus hukum. Pada 2014 ISAT harus mengeluarkan Rp1,36 triliun untuk provisi kasus hukum.

Sepanjang 2015 Indosat membukukan laba usaha sebesar Rp2,36 triliun, meningkat 265% dari tahun sebelumnya. Sementara, pendapatan anak usaha Grup Ooredoo itu pada 2015 naik 11,1% y-o-y menjadi Rp26,77 triliun.

Rinciannya, pendapatan selular meningkat 12,4%, sedangkan pendapatan non-selular naik 5,8%. EBITDA pada 2015 naik 14,4% y-o-y menjadi Rp11,47 triliun dan margin EBITDA pada 2015 meningkat 120 bps y-o-y menjadi 42,9%.

"Pendapatan selular meningkat 12,4% pada 2015 utamanya disebabkan peningkatan pendapatan data, SMS, telepon, dan VAS yang diimbangi dengan penurunan dari pendapatan interkoneksi," tulis manajemen PT Indosat Tbk. dalam siaran pers yang terbit pada Kamis, (24/3/2016).

Per akhir 2015 jumlah pelanggan selular Indosat Ooredoo sebanyak 69,7 juta, naik 10,3% dari akhir 2014 sebanyak 63,2 juta.

Rerata pendapatan per pengguna (average revenue per user/ ARPU) selular pada 2015 sebesar Rp26.000, merosot 4,2% dari tahun sebelumnya sebesar Rp27.200.

Dari sisi jumlah base transceiver station (BTS), jumlah BTS hingga akhir 2015 sebanyak 50.687, naik 25,8% dari tahun sebelumnya. Rinciannya, BTS 2G sebanyak 23.596, BTS 3G sebanyak 23.730, dan BTS 4G sebanyak 3.361.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper