Bisnis.com, JAKARTA- Current account deficit (CAD) sepanjang tahun ini diperkirakan melebar, didorong oleh pergerakan ekonomi domestik.
Bank Indonesia memprediksi CAD akan menjadi sekitar US$27 miliar, meningkat dari tahun lalu US$17,8 miliar atau 2,06% PDB.
Pada semester I/2016, CAD diperkirakan berada di kisaran 2,6%-2,7% PDB, di atas posisi kuartal IV/2015 (2,39% PDB) ataupun semester I/2015 (1,95% PDB).
Otoritas moneter dan pemerintah memiliki komitmen untuk menjaga CAD tahun ini tetap berada di bawah level 3% PDB, dan menjaga agar level inflasi di bawah 4%.
Walaupun ditengah tingginya ekspektasi peningkatan import akibat realisasi belanja modal. Namun, hingga Februari 2016 impor barang modal turun 8% YOY, hanya merepresentasikan 17,7% dari total impor Indonesia.
“Sajuh ini, belum ada indikasi konsisten yang menunjukkan pertumbuhan pada barang modal. Hal tersebut meningkatkan keraguan kami akan progress pada pembangunan infrastruktur, merupakan faktor downside risk terhadap pergerakan IHSG,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (23/3/2016).