Bisnis.com, JAKARTA- Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia pada Januari 2016 mencapai US$308,05 miliar atau tumbuh melambat 2,17% yoy dibanding bulan sebelumnya 5,77% yoy.
Secara bulanan, utang luar negeri Indonesia turun 0,86%. Perlambatan pertumbuhan utang luar negeri Indonesia pada Januari 2016 didorong oleh perlambatan utang pemerintah dari pertumbuhan 10,23% yoy menjadi 5,66% yoy atau mencapai US$143,40 miliar.
Sedangkan utang sektor swasta Januari 2016 bahkan turun 0,69% yoy menjadi US$164,65 miliar, setelah tumbuh 2,24% yoy pada bulan sebelumnya.
“Kami berpendapat perlambatan pertumbuhan utang pada awal tahun ini menjadi salah satu indikasi bahwa aktivitas perekonomian juga mengalami perlambatan dibanding tahun sebelumnya,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (21/3/2016).
Diharapkan aktivitas perekonomian kedepan akan semakin meningkat, ditopang oleh berbagai kebijakan yang diambil pemerintah.
Sementara itu di sisi lain, melambatnya pertumbuhan utang juga mengindikasikan berkurangnya beban kebutuhan valas. Sehingga tekanan terhadap rupiah berkurang.