Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO ikut menguat bersama harga minyak mentah pada awal perdagangan Kamis (17/3/2016) di tengah dorongan sentimen positif dari penurunan produksi.
Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melemah 0,23% ke harga 2.605 ringgit per ton.
Namun, komoditas tersebut langsung berbalik menguat hingga 0,88% ke 2.634 ringgit atau Rp8,45 juta per ton pada pukul 10.58 WIB. Kontrak CPO telah reli selama 3 hari beruntun.
Harga CPO menguat signifkan seiring dengan rebound tajam harga minyak mentah. Minyak jenis Brent bergerak menguat 0,87% ke US$40,68 per barel pada pukul 11.03 WIB setelah kemarin ditutup naik 4,1%.
BMI Research menaikkan proyeksi harga rata-rata CPO sepanjang 2016 dari 2.350 ringgit per ton menjadi 2.500 ringgit per ton dengan mempertimbangkan faktor El Nino yang berdampak lebih kuat dari perkiraan sebelumnya.
“Asia Tenggara telah mengalami periode curah hujan lebih rendah dari rata-rata sejak Januari dan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Maret. Ini akan mengurangi produksi kelapa sawit hingga kuartal III/2016,” papar BMI Research.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juni 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
17/3/2016 (10.58 WIB) | 2.634 | +0,88% |
16/3/2016 | 2.611 | +0,04% |
15/3/2016 | 2.610 | +0,81% |
14/3/2016 | 2.589 | -0,50% |
11/3/2016 | 2.602 | +2,48% |
Sumber: Bloomberg